Senin, 23 April 2012

Mengapa Pria Terobsesi Pada Big Boobs

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:




Boobs adalah anugerah yang hanya dimiliki oleh para wanita. Tidak hanya bersifat fungsional, payudara juga membentuk kurva tubuh wanita yang memudahkan dalam fashion sekaligus menyusahkan bagi sebagian wanita. Tapi, 'aset' yang satu ini menjadi begitu penting ketika bicara soal seks. Entah karena stereotip yang mengglobal, atau karena dorongan psikologis, pria hampir selalu menganggap tubuh ideal dalam fantasi seks mereka adalah wanita yang memiliki payudara dan pantat berukuran besar. Sejumlah peneliti ingin menguak alasan di baliknya, dan untuk sementara, inilah teori-teori yang dikeluarkan para ahli.


Mencari sosok ibu

Seorang bayi ketika mulai hadir di dunia telah disusui ibunya, mendapat makanan dan kehangatan dari proses menyusui ini. Di mata seorang bayi, berapa pun ukurannya, payudara ibu akan terlihat besar dan hal ini terus terbawa hingga dia dewasa. Payudara yang terlihat berisi dan besar menjadi lebih menarik ketimbang yang berukuran kecil.

Teori psikologi ini dianggap tak berdasar oleh sebagian orang, karena hal yang sama tidak terjadi pada wanita. Selain itu, para pria yang saat bayi tidak mendapatkan ASI, nyatanya tidak dapat dipastikan dia tidak terobsesi dengan payudara besar.

Tanda anak yang sehat

Dikutip dari doctissimo, seorang anthropolog, Frank Marlowe dari Harvard University mengeluarkan hipotesa, bahwa pria lebih menyukai payudara yang besar dan kokoh karena hal itu mengindikasikan tingkat hormon seks yang baik dan karena itu mencerminkan kesuburan. Pria memiliki naluri sebagai seorang ayah, sehingga sosok wanita yang bisa memenuhi itu akan selalu menarik atensinya.

Perubahan persepsi karena posisi

Dr Leonard Shlain, seorang ahli bedah dan juga penulis buku SEX, TIME, AND POWER. HOW WOMAN'S SEXUALITY SHAPED HUMAN EVOLUITON memiliki teori yang sedikit eksentrik. Dr Shlain menduga, nenek moyang kita menemukan bahwa posisi senggama misionaris terbukti lebih sering menyukseskan pembuahan (diduga pada awal mula, posisi doggy-style adalah posisi bercinta yang paling dikenal oleh nenek moyang manusia).

Posisi ini juga lebih memungkinkan wanita untuk mendapatkan orgasme karena klitoris lebih mudah terkena rangsangan. Tentu hal ini memberikan kenikmatan bagi pasangan prianya. Posisi misionaris itu sendiri banyak mengekspos payudara, sehingga tertanam dalam pikiran pria bahwa payudara adalah indikasi kesuburan wanita dan juga kepuasan seks. (vem/miw)
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

1 komentar:

  1. makasih ya broww postingan blog ini sangat bagus sehingga mudah di pahami oleh pembaca,.

    BalasHapus