Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Dandanan sih sudah oke, tapi samar-samar bau badan yang bersaing dengan bau parfum andalan bikin Anda tidak percaya diri. Ya, bau badan adalah masalah yang masih sering mengganggu banyak wanita. Bahkan parfum beraroma tajam yang disemprotkan di tempat-tempat strategis pun tidak berhasil menutupinya. Namun sebenarnya, bau badan ini juga indikasi keseksian Anda lho. Berikut ini alasannya.
Dikutip dari Daily Mail, manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu eccrine dan apocrine. Eccrine adalah kelenjar keringat di seluruh tubuh yang menghadirkan istilah 'mandi keringat', dan jumlahnya paling banyak ada di ketiak, tangan dan kaki. Keringat ini sebagai bentuk pengeluaran air, garam dan mineral, tidak berbau asalkan tidak dibiarkan di permukaan kulit sampai berjam-jam sehingga ditumbuhi bakteria.
Kelenjar berikutnya, yaitu apocrine adalah penyebab utama bau badan yang sangat menyengat. Letaknya ada di ketiak dan juga pangkal paha, berfungsi melepaskan pheromone, si hormon seks. Berbeda dengan kelenjar eccrine, keringat yang dihasilkan kelenjar ini lebih berbau tajam. Namun lepas dari sifatnya yang menyusahkan, ternyata bau tajam ini juga menjadi pertanda bahwa hormon seks Anda sedang meluap-luap. Tidak hanya sekedar biologis, penampilan dan pembawaan diri Anda akan ikut terpengaruh karena aktivitas hormon ini, menjadikan Anda tampil lebih menggoda dari biasanya.
Mark Whiteley, seorang ahli bedah vaskuler, menjelaskan, umumnya seseorang tidak tahan dengan bau badan orang lain karena secara natural bau ini menunjukkan kualitas seksual seseorang dan pihak lain akan menganggapnya sebagai kompetitor. Namun, untung saja aktivitas bau badan ini juga ikut menurun seiring dengan tingkat hormon yang menurun pada usia pertengahan 20an tahun.
(vem/miw)
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/
Kelenjar berikutnya, yaitu apocrine adalah penyebab utama bau badan yang sangat menyengat. Letaknya ada di ketiak dan juga pangkal paha, berfungsi melepaskan pheromone, si hormon seks. Berbeda dengan kelenjar eccrine, keringat yang dihasilkan kelenjar ini lebih berbau tajam. Namun lepas dari sifatnya yang menyusahkan, ternyata bau tajam ini juga menjadi pertanda bahwa hormon seks Anda sedang meluap-luap. Tidak hanya sekedar biologis, penampilan dan pembawaan diri Anda akan ikut terpengaruh karena aktivitas hormon ini, menjadikan Anda tampil lebih menggoda dari biasanya.
Mark Whiteley, seorang ahli bedah vaskuler, menjelaskan, umumnya seseorang tidak tahan dengan bau badan orang lain karena secara natural bau ini menunjukkan kualitas seksual seseorang dan pihak lain akan menganggapnya sebagai kompetitor. Namun, untung saja aktivitas bau badan ini juga ikut menurun seiring dengan tingkat hormon yang menurun pada usia pertengahan 20an tahun.
(vem/miw)
makasih ya broww postingan blog ini sangat bagus sehingga mudah di pahami oleh pembaca,.
BalasHapus