Makin Banyak Wanita Memilih Surrogate Partner

Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:

Surrogate partner atau pasangan pengganti adalah terapi seksual yang dilakukan dengan bantuan terapis profesional yang merawat pasiennya dengan cara komunikasi terbuka, relaksasi, sentuhan sensual dan kegiatan seksual itu sendiri. Terapis profesional yang berperan sebagai pasangan pengganti mendorong agar pasiennya bebas dari masalah seksual atau hambatan psikologis yang berkaitan dengan kegiatan seksual.

Biasanya, terapi ini ditujukan untuk membantu mereka yang mengalami trauma seksual (karena pernah mengalami kekerasan seksual) ataupun pasien berkebutuhan khusus (penderita keterbelakangan mental atau cacat fisik).

Walaupun sudah diperkenalkan sejak tahun 1970, terapi yang melibatkan pasangan pengganti masih dianggap melanggar norma dan etika karena aktivitas seksual seharusnya dilakukan oleh pasangan yang sah dalam pernikahan. Meskipun awalnya terapi ini lebih ditujukan untuk pria, makin banyak wanita yang melakukan terapi ini. Sebagian besar adalah wanita-wanita sukses secara sosial tetapi memiliki masalah dalam hal seksual.

Berdasarkan data statistik International Professional Surrogate Association, makin banyak wanita yang tidak lagi malu-malu datang ke klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan surrogate sexual partner. Mereka lebih terbuka saat berkomunikasi dengan terapis mengenai masalah seksual yang dihadapi, sehingga kontak psikologis dan fisik bersama terapis terasa lebih nyaman.

Banyaknya pro dan kontra seputar pasangan pengganti tak dapat menyembunyikan hasil terapi tersebut. Banyak pasangan yang telah terbantu dengan bantuan pasangan pengganti. Bahkan sebuah laporan mengungkapkan tingkat keberhasilan surrogate partner sebesar 90%.

Satu yang harus diingat, pasangan pengganti tidak sama dengan pekerja seks komersial pria. Pasangan pengganti adalah mereka yang memiliki lisensi profesional sebagai terapis yang memiliki kemampuan psikologis dan pengetahuan medis tentang kesehatan seksual. (vem/yel)

Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/