Sabtu, 22 Oktober 2011

Hipotesis

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:



A.  Pengertian Hipotesis
Hipotesis adalah:
·      Jawaban sementara terhadap masalah   penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.
·      Rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan.
·      Jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.

Ø Secara teknis
Hipotesis: pernyataan mengenai populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.         
Ø Secara implicit
Hipotesis menyatakan prediksi. Taraf ketepatan prediksi akan sangat tergantung kepada taraf kebenaran dan taraf ketepatan landasan teoritis yang mendasarinya.

B.  Rumusan Hipotesis yang Baik
a)  menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b) dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan
c) dirumuskan secara jelas dan singkat
d) dapat diuji (memungkinkan data dikumpulkan untuk menguji kebenarannya)

C.  Jenis-Jenis Hipotesis
a.       Menurut tingkat abstraksinya, hipotesis dibagi menjadi tiga:

1.      Hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan-kesamaan dalam dunia empiris:Hipotesis jenis ini berkaitan dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum yang kebenarannya diakui oleh orang banyak pada umumnya, misalnya “orang jawa halus budinya dan sikapnya lemah lembut”, “jika ada bunyi hewan tenggeret maka musim kemarau mulai tiba, “jika hujan kota Jakarta Banjir”. Kebenaran-kebenaran umum seperti di atas yang sudah diketahui oleh orang banyak pada umumnya,  jika diuji secara ilmiah belum tentu benar.

2.      Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal: pada kenyataannya dunia ini sangat kompleks, maka untuk mempelajari kekompleksitasan dunia tersebut kita memerlukan bantuan filsafat, metode, tipe-tipe yang ada. Pengetahuan mengenai otoriterisme akan membantu kita memahami, misalnya dalam dunia kepemimpinan, hubungan ayah dalam mendidik anaknya. Pengetahuan mengenai ide nativisme akan membantu kita memahami munculnya seorang pemimpin.

3.      Hipotesis yang digunakan untuk mencari hubungan antar variable: hipotesis ini merumuskan hubungan antar dua atau lebih variabel-variabel yang diteliti. Dalam menyusun hipotesisnya, peneliti harus dapat mengetahui variabel mana yang mempengaruhi variabel lainnya sehingga variabel tersebut berubah.

b.      Menurut bentuknya hipotesis, dibagi menjadi tiga:

1.      Hipotesis penelitian/kerja: Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang sedang dikaji. Dalam Hipotesis ini peneliti menganggap benar hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan secara empiris melalui pengujian hipotesis dengan mempergunakan data yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Misalnya: Ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.

2.      Hipotesis operasional: Hipotesis operasional merupakan hipotesis yang bersifat obyektif.  Artinya peneliti merumuskan hipotesis tidak semata-mata berdasarkan anggapan dasarnya, tetapi  juga berdasarkan obyektifitasnya, bahwa hipotesis penelitian yang dibuat belum tentu benar setelah diuji dengan menggunakan data yang ada. Untuk itu peneliti memerlukan hipotesis pembanding yang bersifat obyektif dan netral atau secara teknis disebuthipotesis nol (H0).  H0 digunakan untuk memberikan keseimbangan padahipotesis penelitian karena peneliti meyakini dalam pengujian nanti benar atau salahnya hipotesis penelitian tergantung dari bukti-bukti yang diperolehnya selama melakukan penelitian. Contoh:
H0: Tidak ada hubungan antara krisis ekonomi dengan jumlah orang stress.

3.      Hipotesis statistik: Hipotesis statistik merupakan jenis hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk notasi statistik. Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan pengamatan peneliti terhadap populasi dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).Misalnya: H0: r = 0; atau H0: p = 0

D.  Cara Merumuskan Mipotesis

Cara merumuskan hipotesis  ialah dengan tahapan sebagai berikut: rumuskanhipotesis penelitian, hipotesis operasional, dan hipotesis statistik.

a.       Hipotesis penelitian
Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Contoh:
Ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai.
Ada hubungan antara promosi dan volume penjualan.

b.      Hipotesis operasional

Hipotesis operasional ialah mendefinisikan hipotesis secara operasional variable-variabel yang ada didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan. Misalnya “gaya kepemimpinan” dioperasionalisasikan sebagai cara memberikan instruksi terhadap bawahan. Kinerja pegawai dioperasionalisasikan sebagai tinggi rendahnya pemasukan perusahaan. Hipotesis operasional dijadikan menjadi dua, yaitu Hipotesis 0 yang bersifat netral dan Hipotesis 1 yang bersifat tidak netral Maka bunyi Hipotesisnya:
·         H0: Tidak ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan
·         H1: Ada hubungan antara cara memberikan instruksi terhadap bawahan dengan tinggi – rendahnya pemasukan perusahaan.

c.       Hipotesis statistik

Hipotesis statistik ialah hipotesis operasional yang diterjemahkan kedalam bentuk angka-angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.  Dalam contoh ini asumsi kenaikan pemasukan sebesar 30%, maka Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut:
H0: P = 0,3
H1: P m0,3

Contoh Hipotesis Hipotesis


1.    Hipotesis deskriptif

Rumusan : Apakah ada penurunan nilai kelulusan siswa pada tahun 2006 ?
Hipotesis : Ada penurunan nilai kelulusan siswa pada tahun 2006.

2.    Hipotesis komparatif

Rumusan : Bagaimana perbandingan motivasi belajar siswa dengan hasil
belajar siswa ?
Hipotesis : Semakin kuat motivasi belajar siswa, semakin baik hasil belajar siswa yang dicapai.

3.    Hipotesis kontribusi

Rumusan : Adakah pengaruh jarak rumah ke kampus terhadap kerajinan mengikuti kuliah?
Hipotesis : Tidak ada pengaruh jarak rumah ke kampus terhadap kerajinan mengikuti kuliah.

4.    Hipotesis kolerasi

Rumusan : Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar?
Hipotesis : Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

1 komentar: