Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Topik Percobaan : Kecepatan rata-rata
B. Standar Kompetensi : Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak lurus berubah beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
C. Tujuan Percobaan : Memahami pengertian dan mengetahui salah satu cara menghentikan kecepatan rata-rata
D. Landasan Teori
Kita akan meninjau gerak titik partikel secara geometris, yaitu meninjau gerak partikel tanpa meninjau penyebab geraknya. Cabang ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel tanpa meninjau penyebab geraknya disebut sebagai kinematika. Walaupun kita hanya meninjau gerak titik partikel, tetapi dapat dimanfaatkan juga untuk mempelajari gerak benda maupun sistem yang bukan titik. Karena selama pengaruh penyebab gerak partikel hanya pengaruh eksternal, maka gerak keseluruhan benda dapat diwakili oleh gerak titik pusat massanya. Pembuktian terhadap pernyataan ini akan diberikan belakangan. Kondisi gerak suatu titik partikel dideskripsikan oleh perubahan posisi partikel sebagai fungsi waktu, ~r(t). Dalam mekanika klasik waktu dianggap tidak bergantung pada sistem kerangka koordinat yang dipilih, waktu hanya sebagai sesuatu yang mengalir bebas dari besaran-besaran fisis lainnya.
Bila fungsi ~r(t) sudah diketahui untuk sebarang waktu t, maka keadaan gerak partikel tadi secara praktis sudah diketahui. Tetapi terkadang informasi tentang gerak partikel tidak diketahui dalam bentuk posisi tetapi dalam besaran-besaran lain yang akan kita definisikan. Dalam selang waktu _t, posisi partikel akan berpindah dari ~r(t) menjadi ~r(t + _t). Vektor perubahan posisinya adalah
deltaR = r(t+deltaT) - r(t)
Kecepatan sebuah aprtikel adalah laju perubahan posisi partikel terhadap waktu. Kecepatan rerata partikel tadi dalam selang waktu _t didefinisikan sebagai
v = deltaR/deltaT
Besar dari vektor kecepatan sering juga disebut sebagai kelajuan. Kelajuan dari sebuah partikel dapat tidak berubah walaupun kecepatannya berubah,yaitu bila vektor kecepatan berubah arahnya tanpa berubah besarnya. Bila kecepatan sebuah partikel pada saat t adalah ~v(t) maka setelah selang waktu _t kecepatannya adalah ~v(t + _t). Perubahan kecepatannya selama selang _t diberikan oleh
deltaV= v(t+deltaT) - v(t)
Percepatan sebuah partikel adalah laju perubahan keceatan partikel terhadap waktu. Percepatan rerata partikel tadi didefinisikan sebagai
a = deltaV/deltaT
Karena kecepatan dapat dituliskan sebagai derivatf posisi terhadap waktu, maka percepatan adalah drivatif kedua terhadap fungsi waktu.
Gerak dengan kecepatan konstan
Bila kecepatan partikel konstan ~v, maka percepatannya nol. Untuk kasus ini posisi partikel pada waktu t dapat diketahui melalui integrasi persamaan berikut ini
Yang bila diintegralkan dari saat awal t0 dengan posisi r(0) ke saat terakhir r(t)
r(t) = r(0) + v(t)
Grafik hubungan posisi dan waktu membentuk garis lurus dengan nilai gradien grafik (kemiringan grafik) sama dengan nilai kecepatan yang konstan
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Alat dan Bahan :
Rel presesi 2 buah
Penyambung rel 1 buah
Kaki Rel 2 buah
Kereta dinamika 1 buah
Balok bertingkat 1 buah
Stopwarch 1 buah
Tumpakan penjepit 1 buah
B. Langkah kerja :
1. Sambung rel presesi dengan penyambung rel dan pasang pula kaku rel pada kedua ujung rel.
2. Letakkan rel yang terpasang pada tingkat paling rendah dari balok bertingkat
.
3. Pasang tumpakan berpenjepit pada ujung rel di bawah.
4. Pasang kereta diatas rel dan ukur jarak dari ujung kepala kereta sampai ke ujung penjepit, sepanjang 85 cm.
5. Siapkan stopwatch dan tekan tombol stopwatch , saat kereta dilepaskan.
6. Matikan Stopwatch tepat saat kereta menyentuh penjepit dan catat waktu yang diperoleh.
7. Letakkan rel pada balok tingkat tengah dan paling atas dan catat waktu yang diperoleh, dengan cara yang sama seperti diatas.
C. Hasil Pengamatan :
(a )Percobaan Waktu ( s )
(b) Perpindahan ( m )
(c) Kecepatan rata-rata (m/s)
Tingkat terendah
(a)/(b)/(c)
4,7 s /0,85 m /0,18 m/s
Tingkat tengah
2,8 s/ 0,85 m/ 0,30 m/s
Tingkat tertinggi
2,4 s / 0,85 m/ 0,35 m/s
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Kecepatan berbanding terbalik dengan waktu, sehingga untuk memperoleh/menghentikan kecepatan, maka waktunya akan semakin besar.
makasih banyak atas infonya boss...
BalasHapussemoga bermenfaat.