Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Topik Percobaan :
Getaran Pegas
B. Tujuan Percobaan :
Mencari hubungan antara period pegas terhadap massa beban.
C.Landasan Teori
Pada dasarnya osilasi alias getaran dari pegas yang digantungkan secara vertikal sama dengan getaran pegas yang diletakan horisontal. Bedanya, pegas yang digantungkan secara vertikal lebih panjang karena pengaruh gravitasi yang bekerja pada benda (gravitasi hanya bekerja pada arah vertikal, tidak pada arah horisontal). Mari kita tinjau lebih jauh getaran pada pegas yang digantungkan secara vertical.
Pada pegas yang kita letakan horisontal (mendatar), posisi benda disesuaikan dengan panjang pegas alami. Pegas akan meregang atau mengerut jika diberikan gaya luar (ditarik atau ditekan). Nah, pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0. Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada posisi setimbang.
Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang digantung adalah gaya pegas (F0 = -kx0) yang arahnya ke atas dan gaya berat (w = mg) yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini sama dengan nol. Mari kita analisis secara matematis
Kita akan tetap menggunakan lambang x agar anda bisa membandingkan dengan pegas yang diletakan horisontal. Dirimu dapat menggantikan x dengan y. Resultan gaya yang bekerja pada titik kesetimbangan = 0. Hal ini berarti benda diam alias tidak bergerak.
Jika kita meregangkan pegas (menarik pegas ke bawah) sejauh x, maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan setimbang (perhatikan gambar c di bawah).
Pada titik setimbang, besar gaya total = 0, tetapi laju gerak benda bernilai maksimum (v maks). Pada posisi ini, EK bernilai maksimum, sedangkan EP = 0. EK maksimum karena v maks, sedangkan EP = 0, karena benda berada pada titik setimbang (x = 0).
Karena pada posisi setimbang kecepatan gerak benda maksimum, maka benda bergerak terus ke atas sejauh -x. Laju gerak benda perlahan-lahan menurun, sedangkan besar gaya pemulih meningkat dan mencapai nilai maksimum pada jarak -x. Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x, EP bernilai maksimum sedangkan EK = 0.
Lagi-lagi alasannya klasik Setelah mencapai jarak -x, gaya pemulih pegas menggerakan benda kembali lagi ke posisi setimbang (lihat gambar di bawah). Demikian seterusnya. Benda akan bergerak ke bawah dan ke atas secara periodik. Selama benda bergerak, selalu terjadi perubahan energi antara EP dan EK. Energi Mekanik bernilai tetap. Pada benda berada pada titik kesetimbangan (x = 0), EM = EK. Ketika benda berada pada simpangan sejauh -x atau +x, EM = EP.
A. Alat dan Bahan :
Dasar statif 1 buah Beban 4 buah
Kaki statif 1 buah Pegas spiral 1 buah
Batang statif pendek 1 buah Jepitan penahan 1 buah
Balok pendukung 1 buah Stopwatch 1 buah
B. Langkah kerja :
1. Rakitlah statif sesuai gambar.
2. Pasang balok penahan pada batang statif.
3. Pasang pegas dengan jepit penahan pada balok pendukung.
4. Pasang 1 beban pada pegas.
5. Tarik beban sejauh simpangan yang dinginkan, dan siapkan stopwatch.
6. Lepaskan beban, seiring dengan ditekannya stopwatch.
7. Hitung sampai 10 getaran dan tepat pada saat itu matikan stopwatch, dan catat hasil yang diperoleh.
8. Ulangi langkah 4-7 dengan simpangan berbeda , dan penambahan beban.
C. Hasil Pengamatan :
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Periode pegas berbanding lurus dengan massa beban, artinya jika pegas massa beban semakin besar, maka periode/waktu yang dibutuhkan semakin lama untuk mencapai 10 getaran.
Terima kasih , telah membaca laporan saya ini. Ada baiknya mencantumkan nama blog saya ini sebagai sumber referensi. Untuk download materi ini, klik ini Materi Pegas
terima kasih banyak atas infonya mas....
BalasHapussemoga bermenfaat.