Senin, 10 Oktober 2011

5 Cara Membantu Orang Depresi

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:







TEMPO InteraktifSaat seseorang yang Anda kenal dan Anda cintai terdeteksi secara klinis menderita depresi, hal yang ingin Anda lakukan adalah ada di sana untuk dia.

Tapi tetap saja Anda harus mengingat bahwa teman atau pasangan Anda itu sedang berada dalam kondisi medis. Jadi memberikan dukungan lebih berarti dibandingkan dengan menawarkan bahu untuk menangis. “Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat mereka merasa lebih baik," ujar Jackie Gollan, PhD, Profesor pada Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago.

Health.com memberikan beberapa tip untuk membantu orang-orang yang depresi: 

1. Sadar bahwa pengobatan adalah kuncinya.
Depresi adalah kondisi medis yang memerlukan pengobatan secara medis. Sebagai anggota keluarga atau teman, Anda bisa mendengarkan dan memberikan mereka dukungan, tapi mungkin saja itu tidak cukup. Jika terus mengingat ini, bisa mencegah Anda dari rasa hilang kesabaran dan frustrasi terhadap mereka. "Orang yang depresi tidak bisa menghilangkan itu, mereka tidak bisa mencegahnya. Anda bisa memberikan perhatian dan dukungan, tapi itu tidak akan memecahkan masalah," ujar Gollan.

2. Aktif dalam pengobatan.
Hal terbaik yang bisa dilakukan untuk orang yang depresi adalah mendukung pengobatannya. Katakan kepada mereka bahwa depresi adalah masalah medis dan mengabaikannya tidak akan membuatnya pergi. "Jika seseorang mengalami depresi, mereka butuh perawatan medis dan dukungan psikososial," kata Gollan.

3. Bicarakan dan tetap berhubungan.

Biarkan mereka tahu bahwa Anda dan yang lainnya peduli dan akan selalu ada untuk mendukung mereka. Tawarkan bantuan untuk mengantar mereka menjalani pengobatan. Jika mereka ingin bicara dengan Anda mengenai perasaan mereka, ketahui apa yang harus didengar. Hubungi dan kunjungi mereka, dan undang mereka untuk bergabung dengan kegiatan harian Anda. Orang yang depresi mungkin akan merasa terisolasi karena mereka tidak ingin "mengganggu" orang lain. 

"Hal ini bisa mengurangi risiko bunuh diri," ujar Gollan. Dia menambahkan, "Dengarkan dengan hati-hati tanda-tanda yang menunjukkan perasaan putus asa dan pesimistis, dan jangan takut untuk menelepon perawatan yang bisa membantu mereka." Kemudian lakukan aktivitas yang bisa membantu perasaan dihargai atau memberi kesenangan, hingga bisa membantu mengatasi depresi. 

4. Kenali depresi dan cari layanan bantuan.
Rajinlah mencari tahu mengenai depresi dengan membaca buku-buku mengenai itu. Terutama buku-buku yang berisi tentang saran dan tuntunan untuk membantu orang-orang yang depresi. Buku kadang-kadang memberikan cahaya terang tentang berbagai tipe pengobatan. "Membaca blog sangat berisiko, kecuali Anda yakin kalau sumbernya bisa dipercaya," ujarnya.

Cari layanan bantuan di sekitar komunitas Anda atau melalui Internet. Beberapa orang yang menderita depresi mungkin tidak sadar bahwa dirinya dilanda depresi. Terangkan kepada mereka tentang kondisi yang akan semakin memburuk atau kronis jika tidak ditangani dengan benar. Dorong mereka untuk menemui dokter atau psikolog, lakukan pengobatan seperti yang disarankan dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan terapi.

5. Memberi perhatian.
Jika seseorang yang Anda sayangi pernah menderita depresi di masa lalu, perhatikan jika dia mengalami beberapa fase hidup yang berisiko (dalam hal depresi). Dengan begitu, jika hal ini memperburuk mereka secara emosional seperti perceraian, kehilangan pekerjaan, kematian, atau stres lainnya, Anda sudah menyiapkan bantuan yang diperlukan
.Sumber: tempo.com
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar