Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Hal ini juga perlu diperhatikan oleh Internet Marketer yang tentu saja harus memperhatikan 'kata kunci' produk yang akan dipasarkannya . Oleh karena itu kita harus mempelajari Algoritma dari Google itu sendiri .
Berdasarkan penuturan teman dari sahabat saya , kali ini Google merubah Algoritma menjadi sesuatu yang unik dan tidak sembarang unik sehingga banyak yang menyebutnya Algoritma si Panda .
Ada beberapa point yang dapat memberikan kita pemahaman tentang Algoritma si Panda atau Google tersebut, seperti:
10 Hal Tentang Algoritma "Si Panda" Google
1. Algoritma baru Google berganti ke sistem lain , dari sistem semulanya deIndex . Algoritma baru Google ini anti terhadap "content farm".
2. Sebagai dampak dari Algoritma baru ini , index dari content farm ditekan hingga ke pencarian akhir , akibatnya banyak konten yang dianggap hilang oleh ownernya padahal karena kebanyakan mereka tersingkir dari halaman pencarian teratas . Akibatnya trafik / pengunjung dari search engine menurun bahkan drastis , kondisi ini disebut sebagai Google adalah 'de-ranked'.
3. Kebanyakan analisator mengatakan , kesempatan ini adalah kesempatan emas buat original content untuk menjadi posisi teratas atau halaman pertama . Namun dari analisis teman saya , disini adalah masalah utama , karena algoritma baru Google ini akan mengutamakan situs - situs yang resmi atau yang kita kenal denga "authoritative site".
4. Apa itu authoritative site? Kalau dahulu hasil pencarian dari Wikipedia merajalela di halaman pertama , sekarang adalah zaman keemasan untuk situs dengan akhiran *.gov di laman pertama pencarian. Jika diibaratkan , algoritma baru ini lebih senang dengan situs 'plat merah' dibanding 'plat hitam'.
5. Untuk kondisi ini kita mengumpamakan Algoritma ini bersifat umum untuk semua situs , untuk situs - situs auto , robot , copy-paste , dan de-index jangan berkecil hati dulu . Karena belum tentu Algoritma Google akan langsung mendepak konten-konten kalian di mesin pencari . Jika dilihat dari pengalaman , Google juga mencari situs - situs yang sesuai dengan Algoritma-nya dan tidak suka dengan yang ribet .
6. Dari pendapat teman saya lagi , kalau blog kawan - kawan diperingatkan oleh Google , hal itu bsia jadi karena selama ini terlalu 'dekat' dengan situs atau web dengan content farm . Kalau artikel maupun direktori di 'cap merah' oleh Google sebaiknya anda menjauhi situs - situs content farm tersebut . Kalau diumpamakan situs tersebut 'underseeing' dari Google , maka segala aktivitasnya akan direkam oleh Google.
7. Sedangkan kabar tidak mengenakkan dari algoritma baru ini , kabarnya algoritma baru ini baru rolling 12% database google terutama untuk Amerika. Jadi waspadalah kepada konten - konten di luar Amerika tinggal menunggu giliran saja .
8. Hal yang banyak didiskusikan sekarang ini adalah masa depan SEO -Search Engine Optimalization- yang selama ini diandalkan oleh para Blogger untuk meraih posisi teratas . Sedangkan algoritma baru Google lebih condong ke "authoritative site . Apakah backlink masih mendongkrak SERP ? Masih pertanyaan besar .
9. Apa motif dibalik kebijakan algoritma baru ini ? Hal ini disebabkan karena Google sekarang lebih condong ke Bisnis Internet dibanding Edukasi dan Pencarian Akurat , menurut rilis pendapatan Google tahun 2010 sebanyak 30 milliar dolar adalah pendapatan dari Google yang lebih dari 90% berasal dari Google Adword.
10. Lalu bagaimana dengan nasib kita ? Para Blogger yang kebanyakan mengandalkan kebaikan hati dari Google , apakah kita harus pindah ke lain hati ? , maksud saya ke mesin pencari lainnya ?. Padahal seperti kita tahu kita sudah sehidup semati dengan Google . Menurut saya hanya ada dua pilihan , apakah anda berkoalisi ataukah anda beroposisi dnegan Google . Ibarat dalam pemerintahan , kita lebih condong kepada empunya mesin pencari atau bahkan membuat tandingannya .
Dengan demikian tentu sudah dapat menalarkan motif sebenarnya dari Algoritma terbaru Google ini , bukan ?
0 komentar:
Posting Komentar