Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Pada prinsipnya, seperti dikatakan dr Judi Januadi Endjun, SpOG, dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, wanita hamil boleh melakukan hubungan seks selama perutnya tak tertindih saat berhubungan dan ia bisa menikmati hubungan.
Selain itu, jangan sampai penis menekan mulut rahim. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah posisi yang paling tidak menekan. Posisi hubungan seks yang disarankan untuk wanita hamil antara lain:
* Pria di atas, tetapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan agar berat badannya tak menekan wanita.
* Wanita di atas, tetapi hindari penetrasi yang dalam.
* Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim.
* Pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
* Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
Selain itu, jangan sampai penis menekan mulut rahim. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah posisi yang paling tidak menekan. Posisi hubungan seks yang disarankan untuk wanita hamil antara lain:
* Pria di atas, tetapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan agar berat badannya tak menekan wanita.
* Wanita di atas, tetapi hindari penetrasi yang dalam.
* Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim.
* Pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
* Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
source: kompas.com
makasih gan artikelnya bagus sekali
BalasHapus