Jumat, 18 November 2011

Thaksin Ingin Kembali, Penolakan Terus Meningkat

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:



Thaksin Shinawatra (Foto: Reuters)
BANGKOK - Rencana Kabinet Thailand untuk memberikan amnesti kepada mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra terus menimbulkan perdebatan. Oposisi pemerintah mengancam untuk turun ke jalan bila Thaksin memang benar-benar bisa pulang.

Sebelumnya tersebar kabar bahwa menteri kabinet Thailand akan memberikan amnesti kepada Thaksin yang saat ini dalam pengasingannya di luar negeri. Kabar ini sebenarnya sudah beredar sejak Yingluck Shinawatra diangkat sebagai Perdana Menteri Thailand. Demikian diberitakan Reuters, Kamis (17/11/2011).

Banyak pihak menilai bahwa Yingluck, yang merupakan adik bungsu dari Thaksin, mengatur strategi untuk memulangkan kakaknya yang kabur dari kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya. 

Atas rencana pemberian amnesti ini, pemerintah menolak untuk memberikan konfirmasi. Sementara Thaksin yang berbicara dari pengasingannya di Dubai juga enggan memberikan komentar mengenai masalah ini.

Draft amnesti ini sendiri harus disetujui oleh Raja Bhumibol Adulyadej. Menurut aturan kerajaan, pelaku kejahatan hanya akan diberikan amnesti bila sudah berada di atas 60 tahun dan dijatuhi hukuman penjara di bawah tiga tahun. Amnesti ini biasanya diberikan setiap ulang tahun Raja pada 5 Desember. 

Thaksin yang lengser dari jabatannya usai dikudeta militer 2006 lalu, saat ini berusia 62 tahun. Kini dirinya berada di pengasingan guna menghindari penjara dua tahun atas tuduhan korupsi. 

Partai Aliansi Rakyat Demokrat (PAD) dimana pendukungnya biasa disebut "Kaus Kuning", mengancam untuk turun ke jalan bila nantinya Pemerintah Thailand meloloskan amnesti tersebut. PAD juga meyakinkan akan menekan pihak militer, melakukan kudeta atas kekuasaan Yingluck.

Thaksin pun sempat merasakan kudeta yang diarahkan pada dirinya. Tentunya, hal serupa tidak ingin diulang kembali oleh Yingluck. 

Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

1 komentar:

  1. informasi dalam blog ini sangat menarik dan patut untuk di baca oleh khalayak ramai... semoga banyak yang berkunjung ke blog ini.

    BalasHapus