Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Ketika pemahat patung akan memahat batu, hanya ada satu kesempatan namun terkadang hal itu tak cukup. Berikut keselahan besar yang pernah dipahat.
Tak disangka, monumen yang diperuntukkan mengingat atau memperingati seseorang tak semuanya sempurna seperti rencana. Berikut monument-monumen dengan kesalahan besar yang pernah dipahat.
Monumen Martin Luther King Jr.
Peringatan nasional Martin Luther King Jr. (MLK) dibuka pada Agustus 2011. Dekorasi tokoh ini meramaikan mall di Wasgington DC namun penolakan muncul setelah monumen itu diungkap. Pasalnya, tulisan pada monumen itu membuat MLK terkesan ‘arogan,’ ungkap penulis Afrika-Amerika Maya Angelou.
Selain itu, para kritikus juga mengkritik posisi beridirinya yang pongah dengan tangan dilipat serta mata nanar. Lebih parah, tulisan ‘Saya adalah genderang keadilan, kedamaian dan kebenaran’ pada monument itu merupakan kutipan salah dari aslinya. Tulisan itu memang terdengar pongah sedangkan kutipan asli bernada sebaliknya.
“Jika kalian mengatakan saya adalah genderang, saya jadi genderang keadilan. Katakan saya adalah genderang kedamaian. Katakan saya adalah genderang kebenaran. Dan semua hal dangkal lain tak akan ada artinya lagi,” ujar MLK dalam satu pidatonya. Banyak kritikus, termasuk Angelou, yakin pembuat monumen ini harus mengubah tulisan itu seperti aslinya.
Four Corners Monument
Tanda monumen ini berada di Utah, Colorado, Arizona dan New Mexico. Permasalahannya, letak monumen ini sedikit melenceng. Kongres menentukan titik temu Negara-negara itu pada bujur 109 derajat arah barat dan lintang 37 derajat arah utara. Namun, surveyor monumen ini, Chandler Robbins, membuatnya berjarak 550 meter lebih jauh ke timur. Anehnya pada 2009, National Geodetic Survey menganggap teknologi primitif yang dipakai berhasil menentukan lokasinya.
Babe Ruth
Pada 1995, patung ini dipamerkan di depan Oriole Park di Camden Yards, ‘rumah’ Baltimore Orioles yang menjadi tim tempat pria ini memulai karir profesionalnya pada 1914. Pada patung itu, tampak ia bersandar pada alat pemukul dengan tangan kanan dan memegang sarung untuk tangan kiri. Sayangnya, Babe asli merupakan seorang kidal.
Seniman pemahat patung ini, Susan Luery, mengklaim mendapat sarung dari Babe Ruth Museum namun direktur museum mengaku mengirim sarung serupa sarung Ruth namun kanan bukan kidal. Meski begitu, tak ada satu orang pun menyadarinya.
Edgar Allan Poe
Patung perunggu dekat University of Baltimore School of Law di Maryland ini dipahat Moses Ezekiel pada 1916 dan muncul 1921. Pada patung ini dipahat pula baris puisi terkenal milik Poe berjudul ‘The Raven,’ “Dreamng dreams no mortals ever dared to dream before”.
Pada baris itu, huruf ‘I’ hilang pada kata pertama dan hal ini tak terlalu menganggu namun ada tambahan huruf ‘s’ pada kata keempat membuat warga dan pujangga Edomnd Fontaine protes. Pria ini menganggapnya hal serius.
Pada 1930, setelah menulis surat keluhan secara teratur pada surat kabar lokal akhirnya ia mengambil ukiran pada patung untuk menghapus ‘huruf salah itu demi kebaikan jiwanya’. Fontaine awalnya ditahan karena mengambil huruf ‘s’ namun kemudian dibebaskan dengan surat peringatan. Saat patung itu dipindah pada 1980-an, dasar patung asli diganti dan kesalahan tulisan yang ada dibenarkan.
George Washington
Monumen yang berada di Mount Vernon ini dibangun pada 1815-1829. Monumen ini menampilkan tanggal inagurasi sang presiden pada 4 Maret 1789. Padahal, inagurasi Washington terjadi pada 30 April dan 4 Maret yang merupakan tanggal pertuannya yang pertama dengan Kongres di New York di bawah konstitusi baru.
Menariknya, tak ada yang menyadarinya hingga 1985. Saat itu, warga bernama Phil Easter yang menggambarkan dirinya sebagai ‘pengingat hebat’ menemukan kesalahan itu dan segera memberitahu pihak berwenang dan inskripsi itu pun segera dibenarkan.
(Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1775622/lima-kesalahan-monumen-paling-monumental )
Tak disangka, monumen yang diperuntukkan mengingat atau memperingati seseorang tak semuanya sempurna seperti rencana. Berikut monument-monumen dengan kesalahan besar yang pernah dipahat.
Monumen Martin Luther King Jr.
Peringatan nasional Martin Luther King Jr. (MLK) dibuka pada Agustus 2011. Dekorasi tokoh ini meramaikan mall di Wasgington DC namun penolakan muncul setelah monumen itu diungkap. Pasalnya, tulisan pada monumen itu membuat MLK terkesan ‘arogan,’ ungkap penulis Afrika-Amerika Maya Angelou.
Selain itu, para kritikus juga mengkritik posisi beridirinya yang pongah dengan tangan dilipat serta mata nanar. Lebih parah, tulisan ‘Saya adalah genderang keadilan, kedamaian dan kebenaran’ pada monument itu merupakan kutipan salah dari aslinya. Tulisan itu memang terdengar pongah sedangkan kutipan asli bernada sebaliknya.
“Jika kalian mengatakan saya adalah genderang, saya jadi genderang keadilan. Katakan saya adalah genderang kedamaian. Katakan saya adalah genderang kebenaran. Dan semua hal dangkal lain tak akan ada artinya lagi,” ujar MLK dalam satu pidatonya. Banyak kritikus, termasuk Angelou, yakin pembuat monumen ini harus mengubah tulisan itu seperti aslinya.
Four Corners Monument
Tanda monumen ini berada di Utah, Colorado, Arizona dan New Mexico. Permasalahannya, letak monumen ini sedikit melenceng. Kongres menentukan titik temu Negara-negara itu pada bujur 109 derajat arah barat dan lintang 37 derajat arah utara. Namun, surveyor monumen ini, Chandler Robbins, membuatnya berjarak 550 meter lebih jauh ke timur. Anehnya pada 2009, National Geodetic Survey menganggap teknologi primitif yang dipakai berhasil menentukan lokasinya.
Babe Ruth
Pada 1995, patung ini dipamerkan di depan Oriole Park di Camden Yards, ‘rumah’ Baltimore Orioles yang menjadi tim tempat pria ini memulai karir profesionalnya pada 1914. Pada patung itu, tampak ia bersandar pada alat pemukul dengan tangan kanan dan memegang sarung untuk tangan kiri. Sayangnya, Babe asli merupakan seorang kidal.
Seniman pemahat patung ini, Susan Luery, mengklaim mendapat sarung dari Babe Ruth Museum namun direktur museum mengaku mengirim sarung serupa sarung Ruth namun kanan bukan kidal. Meski begitu, tak ada satu orang pun menyadarinya.
Edgar Allan Poe
Patung perunggu dekat University of Baltimore School of Law di Maryland ini dipahat Moses Ezekiel pada 1916 dan muncul 1921. Pada patung ini dipahat pula baris puisi terkenal milik Poe berjudul ‘The Raven,’ “Dreamng dreams no mortals ever dared to dream before”.
Pada baris itu, huruf ‘I’ hilang pada kata pertama dan hal ini tak terlalu menganggu namun ada tambahan huruf ‘s’ pada kata keempat membuat warga dan pujangga Edomnd Fontaine protes. Pria ini menganggapnya hal serius.
Pada 1930, setelah menulis surat keluhan secara teratur pada surat kabar lokal akhirnya ia mengambil ukiran pada patung untuk menghapus ‘huruf salah itu demi kebaikan jiwanya’. Fontaine awalnya ditahan karena mengambil huruf ‘s’ namun kemudian dibebaskan dengan surat peringatan. Saat patung itu dipindah pada 1980-an, dasar patung asli diganti dan kesalahan tulisan yang ada dibenarkan.
George Washington
Monumen yang berada di Mount Vernon ini dibangun pada 1815-1829. Monumen ini menampilkan tanggal inagurasi sang presiden pada 4 Maret 1789. Padahal, inagurasi Washington terjadi pada 30 April dan 4 Maret yang merupakan tanggal pertuannya yang pertama dengan Kongres di New York di bawah konstitusi baru.
Menariknya, tak ada yang menyadarinya hingga 1985. Saat itu, warga bernama Phil Easter yang menggambarkan dirinya sebagai ‘pengingat hebat’ menemukan kesalahan itu dan segera memberitahu pihak berwenang dan inskripsi itu pun segera dibenarkan.
(Sumber: http://teknologi.inilah.com/read/detail/1775622/lima-kesalahan-monumen-paling-monumental )
thank you very much your information is very good.
BalasHapus