Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Drugs memang bisa memompa gairah dan kepuasan seksual Anda. Namun jangan salah, drugs pun bisa seketika mematikan kepuasan seksual Anda!
Salah satu alasan yang sering disebutkan kenapa orang menggunakan drugs adalah untuk memompa kehidupan seks mereka. Dengan menggunakan drug, efek stimulan yang didapatkan lebih besar. Dari segi kesehatan, penggunaan drug jangka panjang membawa dampak buruk. Namun banyak orang rela mengorbankan kesehatan mereka untuk sesuatu yang mereka sebut keuntungan psikologis. Diyakini bahwa drug sanggup memberikan kepuasan dan sensasi berhubungan seksual yang tidak bisa didapatkan jika tanpa drug. Apa benar demikian? Berikut adalah beberapa jenis drug yang dipercaya mampu mendongkrak kepuasan seksual dan faktanya.
Ekstasi
Pil ‘gedek’ satu ini diyakini mampu memberikan efek meningkatnya empati, rasa cinta dan rasa senang ketika dua orang berkomunikasi dan melakukan kontak fisik. Tidak heran jika pil ini juga disebut “Love Drug”. Namun nyatanya ekstasi juga membuat rancu respon seksual itu sendiri. Menurut Ian McGregor dari University of Sidney, berdasarkan penelitiannya tentang efek ekstasi terhadap pelepasan hormon cinta pada tikus, pengguna ekstasi lebih merasa nyaman dengan kebersamaan daripada performa seks-nya sendiri dengan pasangan. Tidak terjadi peningkatan performa seksual pada pengguna ekstasi, bahkan ekstasi bisa memperlambat ereksi dan orgasme pasangan sehingga kepuasan yang ingin dicapai tidak kunjung tiba. Selain itu, ekstasi memiliki efek mengurangi produksi cairan lubrikasi yang tentunya mengganggu kenyamanan berhubungan seksual.
Methamphetamine
Lepas dari efek kesehatan yang ditimbulkan, pengguna drugs jenis methamphetamine dapat mengalami kepuasan setara dengan 10 kali orgasme selama 30 menit hingga satu jam! Dengan perasaan senang yang bertahan sampai hari berikutnya. Siapa yang tidak tergoda dengan efek ini? Namun, sayangnya efek ini tidak bertahan lama. Setelah penggunaan enam bulan atau lebih, pengguna Meth tidak akan bisa berhubungan sex kecuali di bawah efek drugs ini. Dan setelah penggunaan yang lebih lama lagi, pengguna Meth tidak akan merasakan apa-apa ketika berhubungan seks sekalipun mengonsumsi methamphetamine dengan dosis tambahan! Ya, sistem syaraf dopamine pada otak telah dirusak oleh drugs ini. Belum lagi masalah kecanduan yang menghinggapi walaupun efek seksualnya sudah tidak ada lagi.
Mariyuana
Mariyuana atau ganja diyakini bisa memperbaiki mood dan menurunkan rasa enggan tetapi efeknya pada libido seseorang bisa beragam. Pada beberapa orang ganja memang bisa membangkitkan gairah tetapi pada yang lainnya justru bisa menurunkan gairah untuk berhubungan seksual. Selain itu, berbeda dengan efek ekstasi, mariyuana membuat penggunanya serasa memiliki dunia sendiri sehingga terasa ada jarak dengan pasangannya. Hal ini membuat hubungan seks terasa membingungkan, terpisah dan hanya untuk kesenangan satu pihak saja. Tentu bukan aktivitas seksual yang menyenangkan bukan?
Apa pun itu jenis drugs, efek yang ditimbulkan sebagian besar adalah halusinasi dan kesenangan palsu. Tujuan dari hubungan seksual pasangan untuk cinta pun semakin jauh dari jangkauan. Selain itu, efek yang ditimbulkan dari mengonsumsi drugs seperti kecanduan, gigi rusak, rambut rontok dan tubuh rusak tentunya tidak membuat gairah seksual seseorang meningkat, malah membuat orang tidak tertarik bahkan untuk menyentuh. Oleh karena itu, berhubungan seks dengan cinta masih jauh lebih menyenangkan daripada berhubungan seks palsu dengan pengaruh drugs membayangi hubungan Anda
makasih ya broww postingan blog ini sangat bagus sehingga mudah di pahami oleh pembaca,.
BalasHapus