Jumat, 18 November 2011

Teuku Nyak Arief

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:



Nama Lengkap : Teuku Nyak Arief
Lahir : Tekengon, 4 Mei 1946
Makam : Lam Nyong Aceh

Teuku Nyak Arief menempuh pendidikanya di OSVIA (Sekolah pamong praja) serang, jawa barat. Setelah tamat pada tahun 1915, ia kembali ke banda aceh. Tahun 1919, ia diangkat menjadi ketua Nationale Indische Partij (NIP) cabang Banda Aceh. Tahun 1920, ia kembali diangkat suatu daerah tertentu di aceh.


Teuku Nyak Arief peenah menjadi anggota Voolksraad (Dewan Rakyat) selama satu periode. Ia juga merupakan salah seorang pendiri fraksi nasional dalam Volksraad. Selama menjadi anggota Volksraad, ia kerap mengritik kebijakan pemerintah Hindia Belanda yang selalu merugikan rakyat.

Demikian pula pada jaman jepang, nyak Arief selain ditunjuk sebagai anggota aceh syu sangikai(dewan rakuat aceh), juga dipercaya menjadi anggota sumatera cuo sangi in (dewan rakyat sumatera). Meskipun kedua lembaga tersebut bentukan jepang, namun secara diam-diam nyak arief tetap melakukan gerakan bawah tanah untuk menentang jepang.

Setelah indonesia merdeka, Teuku Nyak Arief diangkat sebagai Residen Aceh. Ketika iru aceh masih ada tentara jepang yang tersisa menunggu dilucuti sekutu. Sekutu ditolak masuk oleh Teuku Nyak Arief, alasanya pemerintah daerah aceh mampu melakukan itu. Teuku Nyak Arief kemudian melucuti senjata tentara jepang.
Namun jepang sendiri menolak untuk dilucuti oleh orang-orang aceh, sehingga pertentangan antara keduanya dimaafkan oleh pihak sekutu. Dengan begitu, sekutu merasa tidak perlu turun tangan langsung melawan pejuang-pejuang aceh yang menolak kedatangan tentara sekutu. Terjadilah perang antara pejuang aceh melawan jepangyang dikenal sebagai peristiwa Krueng Panjo/Bireun.

Selain melawan jepang dan sekutu, pemerintah daerah aceh juga dipusingkan oleh adanya pemberontakan yang dilakukan oleh golongan agama di aceh. Mereka ingin merebut tampuk pemerntah dari golongan ULU Balang (bangsawan). Untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah, Teuku Nyak Arief sebagai residen aceh membiarkan dirinya untuk ditawan oleh laskar mujahidin dan tentara perlawanan rakyat(TPR). Teuku Nyak Arief kemudian dibawa ke Takengon. Tidak berapa lama, tanggal 4 Mei 1946, Teuku Nyak Arief meninggal dunia akibat penyakit gula yang dideritanya selama ini kambuh. Teuku Nyak Arief diteguh sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI. No.071/TK/1974.


Semoga Biografi Teuku Nyak Arief ini bermanfaat, terima ksih.
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

1 komentar:

  1. thank ya shob...!! informasinya sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas. semoga banyak yg berkunjung ke blog ini.

    BalasHapus