Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Pada tahun 1941, Thaha Syaifuddin diangkat sebagai Perdana Menteri oleh Sultan Abdurachman. Sejak itu pulalah dia selalu menunjukan sikap menentang terhadap kekuasaan Belanda di Jambi.
BIODATA
Lahir : Jambi, 1816
Wafat : Betong, 24 April 1904
Makam : Muara Tebo
Setelah diangkat menjadi Sultan, ia malah menolak mendatangi perjanjian yang menyatakan bahwa jambi adalah milik belanda dan Sultan jambi hanya meminjam dari Belanda.
Pada 25 September 1858, Belanda melakukan serangan ke Jambi, meskipun berhasil menenggelamkan kapal-kapal Belanda, tetapi Sultan Thaha tidak mampu mempertahankan istananya ke pedalaman.
Sejak itu, Sultan melakukan perlawanan secara gerilnya dan membeli senjata dari pedagang-pedagang inggris.
Aplir 1904, pertahanan terakhir Sultan Thaha diserang secara besar-besaran oleh belanda. Sultan Thaha berhasil meloloskan diri. Sultan Thaha akhirnya wafat pada tanggal 24 April 1904 dan dimakamkan di Muara Tebo. Saat ini mananya diabadikan menjadi lapangan terbang utama di Kota Jambi. Berdasarkan SK Presiden RI No. 079/TK/1977, Sultan Thaha Syaifuddin dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Semoga Biografi Sultan Thaha Syaifuddin INI bermanfaat untuk anda, terima kasih.
makasih ya broww postingan blog ini sangat bagus sehingga mudah di pahami oleh pembaca,.
BalasHapus