Jumat, 18 November 2011

Biografi Letjen S Parman (Pahlawan Revolusi)

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:



Letjen S.Parman adalah perwira TNI AD yang menjadi korban penculikan G30S PKI tanggal 1 Oktober 1965. Beliau lahir di Wonosobo 4 Agustus 1918 dan wafat di Lubang Buaya Jakarta Selatan 1 Oktober 1965, dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta. S. Parman adalah perwira TNI AD yang berlatar belakang pendidikan polisi militer dan inteljen. Namun andaikan Jepang tidak mengambilalih kekuasaan atas Belanda S.Parman mungkin sudah berprofesi sebagai dokter, sebab pada saat pendudukan Jepang beliau masih tercatat sebagai mahasiswa Sekolah Tinggi Kedokteran.

Pada masa pendudukan Jepang, S. Parman bekerja di jawatan Kenpeitai, sebuah jawatan dinas rahasia Jepang. Ia sempat dikirim ke Jepang untuk mengikuti pendidikan di Kenpei Kaysa Botai. Sekembalinya ke Indonesia, ia tetpa bekerja di Jawatan Kenpeitai.

Tahun 1951 S. Parman juga pernah dikirim ke Amerika Serikat mengikuti pendidikan Military Police School. Setelah Indonesia merdeka, S.Parman bergabung ke TKR dan diangkat menjadi kepala staff markas besar Polisi Tentara di Yogyakarta. S.Parman juga ikut bergerilya melawan penjajah saat terjadi agresi militer I dan II.

Pada saat menjabat sebagai Kepala Staff Gubernur Militer Jakarta Raya, S Parman berhasil membongkar gerakan rahasia yang akan dilakukan oleh Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). APRA diketahuia akan membuat kekacauan di Jakarta.

Saat menjabat Asisten I Men/Pangad di bawah Jendral Ahmad Yani S. Parman berpangkat Mayotr Jenderal. Ia adalah salah satu perwira yang menolak keras pembentukan angkatan kelima yang akan dibentuk PKI. Akibatnya ia difitnah sebagai anggota dewan Jendral yang akan melakukan kudeta militer, sehingga menjadi alasan PKI untuk menculik dan membunuhnya. S Parman diculik dan dibunuh bersama jendral Ahmad Yani, MT HaryonoDI Pandjaitan,Sutoyo Siswo Miharjo dan Suprapto.
Referesi: Pustaka Kawan
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

1 komentar:

  1. makasih ya broww postingan blog ini sangat bagus sehingga mudah di pahami oleh pembaca,.

    BalasHapus