Jumat, 18 November 2011

Biografi Hi. Agus Salim

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:



Biografi Hi. Agus Salim


Nama kecil
: Mashudul Haq
Nama Populer
: Hi. Agus Salim
Tanggal lahir
: 8 Oktober 1884
Tempat lahir
: Koto Gadang Agam, Sumatera Barat
Istri
Zaenatun Nahar
Orang Tua
: Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab
Meninggal
: Jakarta 4 November 1954
Makam
: Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta
Penghargaan
: Pehlawan Kemerdekaan Indonesia
Pendidikan
: Europeesche Lagere School (ELS)
  Hoogere Burgerschool (HBS)

Aktivitas Perjuangan dan karir
  • Penerjemah dan pembantu notaris kongsi pertambangan di Indragiri
  • Tahun 1906, bekerja di Konsulat Belanda  JeddahArab Saudi
  • Jurnalis Harian NeratjaHindia BaroeFadjar Asia,Moestika
  • Ketua Dewan Kehormatan PWI (1952)
  • Ketua Sarekat Islam menggantikan HOS Cokroaminoto (1915)
  • anggota Volksraad (1921-1924)
  • anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
  • Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
  • pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947
  • Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949
  • Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
Karya tulis
  • Riwayat Kedatangan Islam di Indonesia
  • Dari Hal Ilmu Quran
  • Keterangan Filsafat Tentang Tauchid, Takdir dan Tawakal
  • Muhammad voor en na de Hijrah
  • Gods Laatste Boodschap
  • Jejak Langkah Haji Agus Salim
  • Karya Terjemahan Menjinakkan Perempuan Garang (dari The Taming of the Shrew karya Shakespeare)
  • Karya terjemahan Sejarah Dunia (karya E. Molt)
  • Karya terjemahan Cerita Mowgli Anak Didikan Rimba(dari The Jungle Book karya Rudyard Kipling)    

Kiprah perjuangan
Hi Agus Salim terjun ke dunia jurnalistik sejak tahun 1915 di Harian Neratja sebagai Redaktur II. Setelah itu diangkat menjadi Ketua Redaksi hingga akhirnya menjadi Pemimpin Harian Hindia Baroe di Jakarta. Kemudian ia mendirikan Suratkabar Fadjar Asia, menjadi Redaktur Harian Moestika di Yogyakarta dan membuka kantor Advies en Informatie Bureau Penerangan Oemoem (AIPO). Tahun 1915, beliau bergabung dengan Sarekat Islam (SI) dan menjadi pemimpin kedua di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto.

Di antara tahun 1946-1950 namanya sangat populer dalam kancah perpolitikan di Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan di tahun 1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

1 komentar:

  1. postingan blog ini sesuai dengan isi yang di sajikan nya. aku baru menemukan informasi yang semenarik dalam blog ini. terima kasih ya gan informasinya.

    BalasHapus