Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:
Biografi Dr Muwardi. Muwardi adalah seorang dokter lulusan Scool Tot Opleding Voor Indische (STOVA). Lulus dari sekolah dokter tersebut ia kembali memperdalam ilmunya dengan mengambil spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Selain aktif di organisasi jong java, Muwardi juga aktif di kepanduan dan pernah menjadi pemimpin umum pandu kebangsaan (Kepanduan Bangsa Indonesia).
Dokter Muwardi memiliki peran penting pada saat - saat menjelang dikumandangkanya proklamasi kemerdekaan republik indonesia. ketikan itu ia sudah menjadi ketua barisan pelopor untuk seluruh jawa. Tanggal 16 Agustus 1945, ia memerintahkan Barisan pelopor untuk menjaga lapangan ikada (Sekarang lapangan Monas) yang rencananya akan digunakan tempat pembacaan teks proklamasi, usai proklamasi, barisan pelopor istimewa juga dibentuk muwardi untuk menjaga rumah presiden dan wakil presiden Soekarno-Hatta.
namun akhirnya dokter muwardi merasa perlu memindahkan barisan pelopor ke solo pada awal tahun 1946 dan merubah namanya menjadi barisan banteng. pertimbangannya, situasi di jakarta ketika itu sudah semakin memanas dan tugas barisan pelopor sudah dapat diambil alih oleh tentara keamanan rakyat (TKR).
Di solo, dr. Muwardi mendirikan sekolah kedokteran dan membentuk gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi brutal PKI. PKI Terkenal sangat kejam dan tidak segan-segan menyingkirkan lawan-lawan politiknya dengan cara membunuh. akhirnya PKI melakukan pemberontakan di madiun pada tanggal 11 september 1948 dan di solo pada tanggal 13 september 1948. ketika itu PKI melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan. Dr, Muwardi turut menjadi korban kebiadaban PKI tersebut, ia diculik dan di bunuh pada saat akan pergi menjalankan praktik sebagai dokter di rumah sakit Jebres.
Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/
Dokter Muwardi memiliki peran penting pada saat - saat menjelang dikumandangkanya proklamasi kemerdekaan republik indonesia. ketikan itu ia sudah menjadi ketua barisan pelopor untuk seluruh jawa. Tanggal 16 Agustus 1945, ia memerintahkan Barisan pelopor untuk menjaga lapangan ikada (Sekarang lapangan Monas) yang rencananya akan digunakan tempat pembacaan teks proklamasi, usai proklamasi, barisan pelopor istimewa juga dibentuk muwardi untuk menjaga rumah presiden dan wakil presiden Soekarno-Hatta.
namun akhirnya dokter muwardi merasa perlu memindahkan barisan pelopor ke solo pada awal tahun 1946 dan merubah namanya menjadi barisan banteng. pertimbangannya, situasi di jakarta ketika itu sudah semakin memanas dan tugas barisan pelopor sudah dapat diambil alih oleh tentara keamanan rakyat (TKR).
Di solo, dr. Muwardi mendirikan sekolah kedokteran dan membentuk gerakan rakyat untuk melawan aksi-aksi brutal PKI. PKI Terkenal sangat kejam dan tidak segan-segan menyingkirkan lawan-lawan politiknya dengan cara membunuh. akhirnya PKI melakukan pemberontakan di madiun pada tanggal 11 september 1948 dan di solo pada tanggal 13 september 1948. ketika itu PKI melakukan serangkaian penculikan dan pembunuhan. Dr, Muwardi turut menjadi korban kebiadaban PKI tersebut, ia diculik dan di bunuh pada saat akan pergi menjalankan praktik sebagai dokter di rumah sakit Jebres.
thank ya shob...!! informasinya sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas. semoga banyak yg berkunjung ke blog ini.
BalasHapus