Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:

Setelah ayahandanya wafat karena sakit, Kustiyah menggantikan kedudukan sang ayah sebagai junjungan di serang dan bergelar Nyi Ageng Serang. Selama memimpin, Nyi ageng dikenal dekat dengan rakyatnya. Ia selalu membantu kesengsaraan rakyatnya dengan membagi – bagikan pangan. Nyi ageng secara diam-diam juga sering melakukan serangan kecil-kecilan terhadap belanda dengan menggunakan taktik perang gerilnya.
Ketika perang diponegoro meletus, Nyi ageng bersama menantunya Raden mas (R.M.) pak – pak dan pasukan nataprajan ikut bertempur melawan belanda. Nyi ageng bertempur dan memimpin pasukan dari atas tandu karena usianya yang sudah 73 tahun. Setengah 3 tahun ikut bertempur membantuPangeran diponegoro, nyi ageng akhirnya mengundurkan diri. Perjuangan kemudian ditruskan oleh menantunya R.M. Pak-Pak.
Hingga nyi ageng wafat dalam usia 86 tahun, daerah serang tetap sebagai daerah merdeka. Bahkan pada tahun 1833,pemerintah belanda memberikan penghargaan kepadanya dan memberikan tunjangan hari tua sebanyak 100 Gulden tiap bulan. Nyi Ageng adalah salah satu keturunan Sunan Kalijaga. Selain itu, ia juga mempunyai seorang cucu yang juga seorang pahlawan yakni R.M. Soewardi Surjaningrat atau Ki Hadjar Dewantara. Nyi Ageng Serang dikukuhkan sebagai Pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No.084/TK/1974.
Semoga Biografi Nyi Ageng Serang ini bermanfaat untuk anda. Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/
makasih ya broww postingan blog ini sangat bagus sehingga mudah di pahami oleh pembaca,.
BalasHapus